Xiaomi dituduh melanggar Hak Cipta Ericsson
Xiaomi kini telah menjadi salah satu produsen smartphone terbesar dunia. Bahkan beberapa waktu lalu, nama Xiaomi muncul dalam di posisi ketiga sebagai produsen smartphone terbesar dunia. Dan seiring dengan mulai besarnya nama perusahaan, maka rintangan yang harus mereka hadapi pun semakin banyak. Tak terkecuali adalah tuntutan pelanggaran hak cipta. Baru-baru ini, petinggi Xiaomi yang juga adalah mantan karyawan Google Hugo Barra mengungkapkan kalau perusahaannya terpaksa harus menghentikan proses penjualan smartphone Xiaomi di India. Hal ini kabarnya berkaitan dengan perintah dari Pengadilan Tinggi Delhi yang tengah mengurusi pertikaian hak paten antara Ericsson dengan Xiaomi. Barra pun tak menjelaskan kapan penghentian penjualan smartphone di India tersebut mereka lakukan.
PROMO Jasa Pendaftaran Hak Cipta
Rp1.800.000 Rp1.500.000
LEARN MORE
LEARN MORE
Baru-baru ini, petinggi Xiaomi yang juga adalah mantan karyawan Google Hugo Barra mengungkapkan kalau perusahaannya terpaksa harus menghentikan proses penjualan smartphone Xiaomi di India. Hal ini kabarnya berkaitan dengan perintah dari Pengadilan Tinggi Delhi yang tengah mengurusi pertikaian hak paten antara Ericsson dengan Xiaomi. Barra pun tak menjelaskan kapan penghentian penjualan smartphone di India tersebut mereka lakukan.
Menurut kabar yang tengah beredar, Ericsson menuntut kalau teknologi terkait 3G, EDGE serta adaptive multi-rate (AMR) milik mereka telah digunakan oleh Xiaomi tanpa izin terlebih dulu. Dalam pernyataannya terkait adanya tuduhan pelanggaran hak cipta, pihak Xiaomi pun memberikan keterangan yang standar. Mereka mengatakan akan melakukan investigasi lebih lanjut dan berusaha untuk bisa membalikkan keadaan.
(sumber www.beritateknologi.com)
0 Response to "Xiaomi dituduh melanggar Hak Cipta Ericsson"
Post a Comment